Seorang wanita yang mengaku dirinya seorang
muslimah, yaitu tunduk dan patuh kepada seluruh perintah Allah, harus
berpakaian muslimah didalam hidupnya, yaitu terdiri dari jilbab dan pakaian
yang menutup seluruh anggota tubuhnya, berlengan panjang sampai pergelangan
tangannya dan memakai rok yang menutup sampai mata kakinya.
Allah
berfirman dalam Surah An - Nur Ayat 31 :
Artinya
: Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan
perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan
kain kerudung ke dadanya. (QS an-Nur [24]: 31).
Sadar
ataupun tidak setiap kali kita melakukan shalat 5 waktu kita senantiasa bersumpah
kepada Allah SWT, "La syarikallahuwabidzalika ummirtuwa anna minal
muslimin. " Yang artinya "Tiada syarikat bagi Engkau danaku
mengaku seorang muslimah" kalimat sumpah dan janji kepada Allah Untuk
mentaati Perintahnya dan Menjauhi larangannya senantiasa kita ucapkan di dalam
shalat. seseorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukumannya
didalam neraka.
Dua
tahun yang lalu di Eropa dinyatakan islam tengah berkembang pesat disana. Tidak
sedikit para penggemar agama lain memilih untuk berpindah menjadi muallaf alias
pemeluk islam. Ragam alasan meluncur dari para muallaf itu. Disebutkan bahwa,
mereka semula mengatakan bahwa islam adalah agama yang salah dan wanita yang
berjilbab itu tidak masuk akal, kini mereka menemukan kebenarannya sendiri. Ya,
islam agama yang menyenangkan, yang memuliakan wanita dengan anjurannya
menggunakan jilbab. Lalu apa yang mengetuk hati mereka?
Kisah
inspiratif jilbab ini dimulai saat para pemeluk agama non-islam ini sangat
membenci islam hingga mempelajarinya. Mereka menemukan banyak manfaat seperti
menemukan definisi kebahagian dalam hidup. Jika di agama dan gaya hidup mereka
selalu tentang kemewahan, saat mereka mempelajari islam adalah mereka menemukan
sesuatu yang baru seperti definisi kasih sayang dan cinta.
Jika
sebelumnya mereka adalah para penggila pesta, namun saat ini mereka menemukan
bahwa kehidupan yang sebenarnya bukanlah tentang nafsu dan kepuasan sesaat.
Hingga mereka memutuskan untuk mengenakan jilbab dan merasakan kenyamanan
tersendiri.
Saat
mereka belum berjilbab dan hendak tersenyum ramah pada orang-orang
disekelilingnya, banyak orang yang mengatakan senyuman itu ditujukan untuk
menggoda karena pakaian yang minim dan rambut yang tergerai. Namun saat mereka
memutuskan untuk berkerudung, mereka merasa seperti aman untuk menyapa, bergaul
dan juga bepergian.
Tidak
hanya itu, bahkan mereka rela untuk kehilangan banyak orang yang menyayangkan
keputusan mereka untuk menjadi pemeluk Islam dan mengenakan jilbab. Mereka
seperti tidak peduli karena rasa nyaman yang mereka rasakan sangatlah berbeda.
Nah, bagi anda yang merasa muslim dan belum siap mengenakan jilbab apakah anda
masih ragu?
Sebenarnya
apa yang anda takutkan untuk berjilbab? Apakah anda kuatir jilbab akan merusak
penampilan anda? Untuk hal yang satu ini tentunya sangat mudah menjawabnya.
Cantik meurut Allah adalah wanita yang berhijab, maka menajadilah cantik dalam
padangan Allah. Oh, anda memiliki masalah bahwa anda malu dengan penilaian
orang lain jika nanti anda berjilbab dan ternyata tidak memiliki perilaku yang
baik? Menurut penulis, semua itu butuh proses. Janganlah terlalu memikirkan
penilaian orang lain karena dengan berjilbab anda nantinya juga perlahan
belajar untuk memperbaiki diri. Karna hijab bukan sekedar pakaian penutup
aurat, hijab adalah realisasi amal dari keimanan kita.
Masih
banyak cerita yang dapat dijadikan inspirasi muslimah lainnya. Dengan sering
membaca kisah-kisah hidup yang menginspirasi ini semoga dapat menambah keimanan
dan ketakwaan kita sebagai muslimah kepada Allah swt dan kita juga menyadari
bahwa berhijab adalah suatu kewajiban. (nf/Sumber : Muslimah-Id)